Penerapan Perencanaan Pada Organisasi Pemuda Atau Mahasiswa
Andi ivan v
1DB03
30110682
Pendahuluan
Kehidupan manusia sejak zaman kezaman tidak dapat dipisahkan dengan salah satu elemen terpenting yaitu kehidupan berkomuniti atau berorganisasi. Melalui kehidupan berkomuniti ini lahirlah bentuk penyatuan komuniti seperti adanya keluarga, perkampungan, daerah, wilayah, pemerintahan dan negara. Dari sekecil komuniti seperti keluarga hinggalah kepada pembentukan negara, ia harus mempunyai ketua atau pemimpin yakni seorang ketua atau pemimpin yang akan membentuk budaya, aspek pemikiran, penyatu kepada berbagai bangsa dan ideologi, menegakkan dan melaksanakan undang-undang, dan berbagai peranan lagi.
Dalam dunia modern hari ini, terdapat berbagai organisasi pemuda yang berbentuk formal ataupun non formal atau juga yang berbentuk perniagaan, kumpulan seminat (NGO), badan kerajaan yang diketuai oleh pemimpin yang diberi berbagai jenis gelaran seperti Presiden, Perdana Menteri, CEO, Naib Canselor, Menteri, Pengarah dan lain-lain.
Kamus Dewan Edisi Ketiga Tahun 2000 mendefinisikan organisasi sebagai satu kesatuan yang terdiri dari bagian-bagian dalam sesuatu pertubuhan (perkumpulan, perbadanan dan lain-lain) untuk tujuan tertentu (kepentingan bersama dan sebagainya). Secara umumnya organisasi dapat didefinisikan sebagai satu perkumpulan bersifat sosial yang mana ahlinya akan melakukan aktifitas bersama dan saling bergantungan dan bekerjasama bagi mencapai tujuan yang dipersetujui bersama.
Pendefinisian organisasi adalah sebagai satu pendekatan bagi perhubungan sosial yang bersifat tertutup dan tidak terbuka secara meluas kepada semua orang untuk menganggotainya melalui peraturan keanggotaan yang telah digariskan terlebih dahulu untuk melakukan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
Tujuan organisai merupakan keadaan atau tujuan yang ingin di capai oleh organisasi di waktu yang akan datang melalui kegiatan organisasi.
Isi
Mahasiswa merupakan tumpuan harapan masarakat dalam proses perubahan yang dinamis dan positif. Mahasiswa Perencanaan mempunyai posisi yang strategis dalam mewujudkan keseimbangan dan keadilan.
Bahwa posisi dan peran yang sangat penting tersebut merupakan tanggung jawab sekaligus tantangan bagi Mahasiswa Perencanaan untuk senantiasa meningkatkan peran dalam menciptakan karya-karya nyata dalam pembangunan dengan mempertimbangkan semua aspek perencanaan secara komprehensif dan berkelanjutan untuk menigkatkan kualitas ruang, serta senantiasa menjunjung tinggi etika profesionalisme yang berwawasan kerakyatan dan keadilan.
Mahasiswa merupakan bagian dari lapisan masyarakat yang mempuyai tanggung jawab moral terhadap kemajuan bangsa. Mengapa di katakan demikian ? Ini di katakan karena mempuya alasan tersendiri, yaitu karena mahasiswa merupakan sebagian dari generasi muda terbaik di negri ini yang memiliki kemampuan yang lebih, mempunya wawasan yang sangat dan begitu luas, karena mahasiswa mempunyai dasar keilmiahan dan mempunyai pola pikir idealisme sebagai generasi penerus bangsa.
Dalam hal ini kita mencoba membahas tentang perencanaan pada organisasi mahasiswa. Mahasiswa dalam hal hubungan masyarakat ke pemerintah dapat berperan sebagai kontrol politik, yaitu mengawasi dan membahas segala pengambilan keputusan beserta keputusan-keputusan yang telah dihasilkan sebelumnya. Mahasiswa pun dapat berperan sebagai penyampai aspirasi rakyat, dengan melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dilanjutkan dengan analisis masalah yang tepat maka diharapkan mahasiswa mampu menyampaikan realita yang terjadi di masyarakat beserta solusi ilmiah dan bertanggung jawab dalam menjawab berbagai masalah yang terjadi di masyarakat.
Mahasiswa dalam hal hubungan pemerintah ke masyarakat dapat berperan sebagai penyambung lidah pemerintah. Mahasiswa diharapkan mampu membantu menyosialisasikan berbagai kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Tak jarang kebijakan-kebijakan pemerintah mengandung banyak salah pengertian dari masyarakat, oleh karena itu tugas mahasiswalah yang harus “menerjemahkan” maksud dan tujuan berbagai kebijakan kontroversial tersebut agar mudah dimengerti masyarakat.
Manfaat Perencanaan :
1. Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan – perubahan lingkungan .
2. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti .
3. Membantu penempatan tanggung jawab lebih tepat .
4. Menghemat waktu, usaha, dan dana .
Kelemahan Perencanaan
1. Pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan pada kontribusi nyata .
2. Perencanaan cenderung menunda kegiatan .
3. Perencanaan mungkin terlalu membatasi manajemen untuk berinisiatif dan berinovasi .
4. Kadang – kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian situasi individual dan penanganan setiap masalah pada saat masalah tersebut terjadi.
Perencanaan adalah proses yang tidak berakhir bila rencana tersebut telah ditetapkan, rencana harus diimplementasikan. Setiap saat selama proses implimentasi dan pengawasan, rencana – rencana memerlukan modifikasi agar tetap berguna. “Perencanaan kembali” kadang – kadang dapat menjadi faktor kunci pencapaian sukses akhir. Oleh karena itu perencanaan harus mempertimbangkan kebutuhan fleksibilitas, agar mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi baru secepat mungkin.
Kesimpulan
Meskipun perencanaan mempunyai kelemahan – kelemahan tersebut tetapi manfaat – manfaat yang didapat dari perencanaan masih jauh lebih banyak. Oleh karena itu mahasiswa yang mempunyai posisi yang strategis dalam mewujudkan keadilan dan keseimbangan, harus tetap melakukan perencanaan. Dan juga mahasiswa harus tanggap dalam masalah-masalah yang ada sekarang, jangan malah bersikap acuh tak acuh dan mengabaikannya.
IV. Daftar pustaka
http://impijatengdiy.com
http://eprints.undip.ac.id
http://geowana.wordpress.com
Buku manajemen karangan T. HANI HANDOKO dosen fakultas ekonomi universitas gadjah mada.
Wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar