Penerapan Manajemen Dalam Dunia Usaha
Andi Ivan V
1DB03
30110682
PENDAHULUAN
Dalam memulai, mengembangkan, maupun mempertahahankan dunia usaha, seringkali entrepreneur dihinggapi banyak ketakutan. Takut jika bisnisnya gagal, takut rugi, dan takut yang lainnya. Bukan berarti itu tidak boleh sama sekali. Namun, hendaknya seorang entrepreneur mampu memberikan porsi yang tepat untuk hal ini.
Harus dibedakan antara sikap hati-hati dan sikap takut. Sebab, hal ini tidak akan pernah menghasilkan apapun. Bertahun-tahun kita khawatir, maka selama itu pula hasilnya tidak terwujud sama sekali. Kekhawatiran hanya akan membuat kita menjadi kaku, tidak bisa berkata apa-apa, bingung dan tidak bisa melakukan tindakan apapun. Inilah musuh utama dalam dunia usaha atau bisnis.
Kini saatnya untuk menikmati pilihan kita dunia usaha.Atas semua situasinya dan atas semua fasenya. Akan lebih baik hasilnya daripada hanya sekedar takut dan khawatir. Ada dua kata untuk hal ini HENTIKAN dan LUPAKAN.
Dengan begitu, maka akan semakin banyak karya yang bisa kita lahirkan dan ciptakan. Kekhawatiran sering membunuh kita, kreativitas kita, tindakan-tindakan kita dan membuat kita menjadi seorang yang apatis. Tentu saja hal ini berbahaya dalam dunia usaha. Kalau bisa kita mengurangi kekhawatiran kita dan mencoba untuk melakukan hal yang positif, maka setiap hari, setiap saat, setiap tindakan kita akan menjadi lebih tenang.
Satu hal yang penting adalah cobalah memikirkan solusi terbaik yang bisa dilakukan saat ini. Daripada Anda khawatir seperti duduk pada rocking chair dan terus menggoyang-goyangkan kursi tanpa arah dan tujuan. Alangkah lebih baik apabila kita menyalurkan kemampuan dan tindakan kita pada hal-hal yang jauh lebih positif.Inilah yang sering ada pada masyarakat kita. Jika kita melihat ke pola hidup masyarakat desa, mereka lebih terlihat nerimo dengan penghasilan yang diterima. Dengan slogannya alon-alon asal klakon permasalahan sering dianggap enteng.
Apalagi dengan pepatah yang tak kalah tenarnya Mangan ora mangan sing penting kumpul. Mereka tidak tertantang untuk melakukan hal lebih. Dunia usaha jauh dari jangkauan pemikiran mereka.Walaupun kehidupannya serba kekurangan, mereka akan tetap enjoy asalkan masih bisa hidup bersama. Rutinitas, kenyamanan menjadi ciri kentalnya. Sangat sedikit yang berani keluar dari zona nyamannya dan melakukan sesuatu yang berbeda, termasuk terjun ke dunia usaha. Jumlah yang sedikit inilah yang kemudian menjadi bukti kesuksesan.Lalu, termasuk golongan yang manakah posisi Anda sekarang ini?
Ingat, dunia usaha pun seperti manusia. Dari kecil, dewasa dan mati. Bisnis berjalan berdasarkan usia. Semakin dewasa, maka semakin matang. Peluang pun semakin luas.
Bisnis semakin terasah melalui perjalanan hidup. Modal yang terpenting adalah pengalaman. Ketika ingin maju, maka di awal bisnis kita harus menguasai penuh bisnis yang kita jalankan.
Menjadi keniscayaan bahwa seorang pengusaha mengetahui produk yang dijual secara detail dan matang. Dalam dunia usaha, intinya adalah selalu mencoba dan berinovasi.
Sistem yang digunakan hendaknya selalu diperbaiki dan berkembang sesuai pola pikir kita. Dari sisi SDM, pengkaderan harus tetap terjaga. Harapannya, tidak ada kekagetan jika harus berhadapan dengan problem. Dengan begitu, jalan keluar akan mudah dicapai.
Setiap perusahaan atau dalam dunia perbisnisan memiliki suatu ruang inovasi manajemen dengan skill dan keunggulannya masing-masing. Hal ini sangat berkaitan dengan kemampuan analisis keputusan yang di dalam ilmu manajemen yang disebut juga sebagai manajemen operasi. Peran yang sering membantu dalam mengembangkan keunggulan yang bertahan lama adalah adanya unsur keputusan yang cepat dan cerdas dalam membuat inovasi manajemen.
Biasanya suatu inovasi manajemen cenderung menghasilkan keunggulan kompetitif ketika satu atau lebih dari tiga syarat dipenuhi.
Pertama adalah inovasi didasarkan pada prinsip manajemen baru dengan meninggalkan sisi-sisi yang orthodox
Kedua bahwa inovasi merupakan suatu proses yang sistemik dari suatu proses dan metode yang digunakan
Ketiga, inovasi merupakan bagian dari suatu program invensi jangka panjang yang tak pernah berhenti.
Kemudian peran karyawan sebagai sumber daya manusia atau juga sebagai inovator sekaligus agen pembaharuan menjadi sangat penting dalam menciptakan keunggulan. Dalam hal ini peranan budaya kerja dan budaya inovasi sangat strategis. Peran ilmu manajemen sumber daya manusia, perilaku oganisasi, dan budaya organisasi tampaknya sangat efektif ketika perusahaan akan mengembangkan inovasi manajemennya.
Dalam konteks pengembangan bisnis, diperlukan pembentukan paradigma kolektif. Semua satu bahasa, satu langkah, dan satu tujuan. Paradigma kerja ditampilkan ke permukaan dan diterjemahkan oleh semua pelaku bisnis dalam perusahaan. Dengan paradigma dapat dicegah terjadinya kerugian-kerugian perusahaan melalui pendekatan kerja yang efisien. Pola kerja yang sinergis antar unit di perusahaan dibentuk lewat sistem koordinasi yang efektif. Karena itulah sebaiknya pihak manajemen memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan praktek-praktek ilmu organisasi pembelajaran dan manajemen pengetahuan.
Perusahaan seharusnya merumuskan standar yang fleksibel dan bervariasi dalam hal pendekatan perubahan dan pemberian penghargaan kepada karyawan yang inovatif. Selain itu perusahaan harus juga mendengarkan kritik para pelanggan untuk bahan penyusunan perubahan yang dikehendaki para pelanggan. Umumnya suatu perusahaan, dalam kondisi persaingan tinggi, dengan kemampuan perubahan yang besar akan sangat mungkin memuaskan, bertahan dan memberi daya tarik kepada para pelanggan. Disinilah pengetahuan pihak manajemen yang menyangkut manajemen pemasaran dan perilaku konsumen sangatlah penting.
Sementara itu bisnis secara berkeberlanjutan merefleksikan terjadinya saling kebergantungan dengan beragam aspek unsur manusia. Pertumbuhan ekonomi adalah penting bagi kemanfaatan individu dan masyarakat keseluruhan. Namun jangan melupakan nilai-nilai kemanusiaan seperti kehidupan keluarga, perkembangan intelektual, moral, dan pengembangan spirit. Mengapa ? Karena bisnis yang berdimensi berkelanjutan mengandung arti bahwa pada setiap upaya mencapai tujuannya baru akan berhasil jika ada pelanggan atau konsumen yang aktif. Dengan demikian agar bisnis bisa hidup berkembang maka ia harus berorientasi pula pada kepentingan aspirasi ekonomi dan non-ekonomi masyarakat atau kepedulian kepada aspek sosial dan lingkungan. Lebih jauh dikenal dengan istilah tanggung jawab sosial korporat. Tidak ayal lagi untuk itu kemampuam manajemen yang dibutuhkan bukan saja dalam dimensi ketrampilan manajerial tetapi juga yang menyangkut penguasaan ilmu humaniora dan politik.
Kriteria utama dalam proses pembelajaran di bidang manajemen masih digunakan dalam keberhasilan meluluskan mahasiswa. Diasumsikan ketika mereka bekerja di masyarakat akan menunjukkan performa yang prima. Penelitian menunjukkan gambaran hasil yang tidak signifikan. Menurut Belbin (1981), kelompok karyawan dengan kecerdasan di atas rata-rata tidak memiliki kemampuan untuk bekerjasama di kelompoknya. Hal ini juga diperkuat bahwa lulusan MBA (mewakili yang berintelegensia tinggi) terlalu analitis namun kurang mampu berhubungan dengan orang lain dan berpikiran sempit (Ed Griffin,1981). Disinilah tampak bahwa kemampuan yang berbasis soft skills seperti dalam hal; empati, kreatifitas, prakarsa, kerjasama, dan komunikasi menjadi sangat penting dalam mengembangkan manajemen kerja dan kinerja.
Penerapan Manajemen Dalam Dunia Usaha
Segala upaya yang dilakukan dalam meraih tujuan suatu perusahaan harus dengan efektivitas penggunaan sumber daya yang efektiv dan efisien. Dan seiring berkembangnya perusahaan maka akan meningkat pula kegiatan dalam perusahaan tersebut. Perusahaan yang besar membutuhkan organisasi yang bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, mengawasi, serta mengevaluasi kinerjanya agar dapat mencapai tujuan umum perusahaan tersebut. Karena hal tersebut kegiatan manajemen akan semakin kompleks pula. Kegiatannya antara lain adalah perencanaan dan pengendalian. Perencanaan maksudnya untuk menetapkan arah yang dituju perusahaaan dan cara untuk mencapai tujuan itu. Pengendalian adalah proses teratur yang membantu perusahaan dalam melaksanakan rencana untuk meraih tujuan sehinggadapatmeningkatkankinerjaperusahaantersebut.
Kebutuhan peran strategi dalam perusahaan timbul karena adanya faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi usaha atau bisnis itu sendiri. Strategi dapat dibuat secara tertulis atau secara konstan, karena terkadang seseorang yang memang pada dasarnya sudah memilki jiwa kewirausahaan, biasanya ia sudah memiliki dan mampu memperkirakan strategi apa yang akan dilakukan terhadap kemungkinan berbagai kondisi yang akan timbul pada saat pendirian maupun saat bisnis itu sudah berjalan. Nah, apa sih sebenarnya arti dari strategi itu sendiri, berikut pengertiannya menurut beberapa sumber dan para ahli :
- Oxpord Pocked Dictionary
Merupakan seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal dan sebagainya menuju posisi yang layak, rencana tindakan atau kebajikan dalam bisnis atau politik dan sebainya.
- Alfred Chandler (1962) Strategy And Structure
Merupakan penetapan sasaran dan tujuan jangka panjang sebuah perusahaan, dan arah tindakan serta alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran dan tujuan itu.
- Robert D Buzzell & Bradley T Gale (1987)
Strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan oleh manajemen yang mempunyai dampak yang besar pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan ini biasanya melibatkan komitmen sumber daya yang penting dan tidak dapat diganti dengan mudah.
- Kenneth Andrew (1971) The Concept of Corporate Strategy
Strategy adalah pola sasaran, maksud atau tujuan dan kebijakan serta rencana-rencana penting untuk mencapai tujuan itu, yang dinyatakan dengan cara seperti menetapkan bisnis yang di anut atau yang akan di anut oleh perusahaan, dan jenis atau akan menjadi apa perusahaan ini.
- Kenichi Ohmae (1983) The mind of the Strategist
Sesungguhnya tentang apakah strategy bisnis itu adalah, dalam satu kata adalah keunggulan bersaing.Satu-satunya maksud perencanaan strategi adalah untuk memungkinkan suatu perusahaan memperoleh, seefisient mungkin, kedudukan paling akhir yang dapat di pertahankan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Jadi strategi perusahaan merupakan upaya mengubah kekuatan perusahaan yang sebanding dengan kekuatan pesaing-pesaingnya dengan cara yang paling efisien.
Melalui formulasi dan penerapan strategi yang efektif kinerja bisnis dapat ditingkatkan. Namun karena banyaknya berbagai macam bisnis yang berkembang, sehingga penentuan strategi sulit secara rinci untuk diuraikan, mengingat rencana tindakan yang senantiasa berubah. Namun, pada umumnya ada empat unsur utama strategi yang dapat diidentifikasi, antara lain:
o Sasaran
o Pemahaman lingkungan
o Penelitian sumber daya dan kemampuan
o Penerapan yang efektif
Starategi dalam bisnis memainkan peran yang sama dengan stategi dalam permainan catur. Jika para pemain catur mampu membangun pohon keputusan yang lengkap pada permainan catur, maka mereka kan mampu mengoptimalisasikan setiap langkah mereka (wirausahawan) terhadap langkah yang akan dilakukan oleh lawan main pada setiap tahap permainan. Begitu pula dengan strategi dalam berbisnis akan sangat menetukan parkembangan dan kelangsungan hidup bisnis tersebut.
DAFTAR PUSTAKA:
Wikipedia
Umar, Husein.(2003).BUSINESS AN INTRODUCTION. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama.
Terimakasih
BalasHapus